Cerita seputar
HIKING TAIZE..
Sabtu
merupakan hari yang sangat pas untuk menikmati indahnya alam. Maka, Taize pun
mengadakan hiking pada hari Sabtu, 2 Juni 2012. Setelah diadakannya rapat
dengan anak-anak Taize, maka ketua kita Sudarso memutuskan tujuan hiking kita
kali ini adlah Curug Tilu.... yaaaayyy
Jam7
kita berangkat hiking setelah sarapan dulu di depan Indomaret ledeng. Dengan
berjumlah 9 orang, yang terdiri dari Nofi, Melani, Ighnatia, Lusiana,
Darso, Blasius, Wawan, Sugi, dan Samuel.
Maka, dengan ini dimulailah perjalanan kita...
Langkah
pertama kita mulai dengan menaiki angkot Ledeng-Parongpong, dan kita turun di Desa
Sukawana setelah melewati Kampung Gajah. Kemudian kita mulai berjalan kaki
menyusuri lahan-lahan pertanian dengan bau pupuk kandangnya. Hahaha. Sepanjang
perjalanan yang kita tempuh adalh saat-saat yang sangat menyenangkan karena
melihat indahnya pemandangan di sekitar kita. Rute menuju Curug yang kita
jalani itu melewati perkebunan teh, lahan pinus, dan jalanan berbatu dan licin.
Ternyata
untuk menuju Curug nya kita harus membayar tiket masuk Rp 2.000,-/orang.
Padahal menurut teman kita yang sudah pernah kesana sebelumnya tidak ada
pembayaran tiket masuk. Haha. Itu jaman dulu kali neng. :D
Kita
juga menyempatkan diri untuk melihat pabrik teh di Desa Sukawana. Ternyata
proses untuk membuat bubuk teh itu sangaaat panjang dengan bentuk mesin yang
berbeda-beda tiap pengolahannya. Prosesnya mulai dari pembersihan daun teh,
kemudian daun teh yang kasar dmasukkan ke mesin yang dapat memotong batangnya
dan tulang daun, disortir kemudian di teruskan ke mesin untuk lebih
menghaluskan lagi, lebih menghaluskan lagi dan akhirnya jadi kumpulan bubuk teh
yang siap dikemas. Walaupun cuma melihat sepintas prosesnya tapi kita dapt
menyimpulkan bahwa untuk membuat sekantong bubuk teh itu tidaklah mudah dimulai
dari pengambilannya dari kebun.
Sesudah
puas melihat-lihat pabriknya dan proses pengolahannya, kita melanjutkan
perjalanan dan diperjalanan kita disapa oleh anak-anak TK yang sedang
mengumpulkan sampah-sampah di sekitar daerah tersebut yang tidak jauh dari
sekolahnya. Mereka didampingi oleh guru-gurunya. Waduh, kalau lihat itu jadi
malu sendiri kalau ingat kita itu masih sering buang sampah sembarangan.
Pembaca, semoga setelah membaca ini jadi lebih sadar ya buang sampah pada
tempatnya, malu tuh sama anak TK.
Setelah
melewati pabrik, sekolah, dan rumah-rumah warga, kita disambut oleh hamparan
kebun teh yang sangat indah dan sangat sayang apabila tidak didokumentasikan.
Hahaha.mumpung semua anak-anak rada narsis. Maka, dijepretlah berbagai macam pose-pose
kita di tengah-tengah hamparan kebun teh J.
Kemudian kita melewati lahan pinus dan menuruni lereng dan berjalan menanjak.
Ternyata kita sudah sampai kawan-kawan di Curug Tilu nya.
Waaahhh,
rasa letih setelah hiking tadi rupanya langsung hilang setelah merendamkan kaki
di air curugnya yang sangaat dingin. Lebih nikmat lagi setelah menceburkan
diri. Rasa dingin langsung menggerogoti seluruh badan, tapi tak apa karena ini
yang kita cari J. Enaknya,
setelah main air makan yaa. Langsung deh anak-anak pada makan dengan bekal yang
telah dipersiapkan dari kosan dan kombinasi kopi susu yang hangat apalagi
menikmati makannya di pinggir curug sangatlah maknyoos. Silahkan dicoba kalau
tidak percaya J.
Puas
bermain dan tertawa ria, kita bergegas pulang karena ada aktifitas-akitifitas
lain menunggu setelah ini. Rute pulang dari curug tidak sama dengan rute
perginya. Pada perjalanan pulang kita hanya menyusuri aliran air curug tersebut
dan mulai memasuki kawasan CIC (Ciwangun Indah Camp) yang ternyata apabila kita
ingin keluar dari kawasan itu bayar Rp 6.000,-/orang. Maka, dengan segala
pertimbangan salah satunya untuk menghemat biaya, pak ketu memimpin barisan
untuk mengambil rute lain yang jauh lebih panjang daripada melewati jalur tersebut
yang dipungut biaya. Dan, dengan wajah pasrah anak-anak pun mengikut saja
langkah sang pemandu.
Akhirnya,
tiba di jalan raya kita pun menaiki angkot dan sampai juga di ledeng. Di ledeng
kita berpisah satu sama lain, menuju kosan masing-masing. Hiking kita bukan
sampai disina saja pastinya, banyak rencana-rencana yang telah dipersiapkan ke
depannya. Ingin bergabung dengan anak-anak muda taize yang cakep-cakep sekalian
berdoa meditatif? Haha, datang saja ke ruang Christa gereja Laurentius setiap
hari Senin minggu ke I dan III.